Jumat, 23 Januari 2009

Menghidupi Hidup

Sekilas judul ini memang mirip dengan slogan salah satu produk rokok yang cukup terkenal "Losta Masta", entah berasal dari bahasa mana tetapi secara bebas bisa di artikan sebagai Bikin hidup lebih hidup.
banyak orang yang tahu dengan slogan tersebut sekaligus terjemahan bebasnya tetapi sangat jarang yang memahaminya. Dalam pandangan Islam tidak hanya istilah bikin hidup leboih hidup yang perlu kita pahami, tetapi bagaimana kita bisa menghidupi hidup dalam artian kepekaan sosial kita perlu diasah agar tidak hanya hidup kita yang terhidupi tetapi juga menghidupi kehidupan.
Di luar sana banyak orang yang meratap miris atas apa yang mereka alami, tetapi di sudut lain orang-0rang terlena atas pencapaiannya sehingga lupa pada saudarnay bahkan pada penciptanya (Naudzubilahi mindalik).
Sebagai muslim yang baik sudah seharusnya kita menjadikan hidup kita ini kehidupan bgi yang lain, bukan sifat saling memangsa, Asu gedhe menang kerahe, tetapi bagaiman yang kuat mampu mengayomi yang lemah dan bersama-sama bertaqwa kepada Yang Maha Kuat.
Islam mengajarkan kepada kita untuk peka terhadap sekeliling kita, saudara-saudar kita. lantas kenapa kita sebagai seorang muslim masih merasa enggan untuk peduli kepada sesama, dan justru mengurusi diri sendiri mencari peluang di atas musibah lalu tertawa di atas penderitaan orang lain. ini jelas sangat bertolak belakang dengan semangat menghidupi hidup ala Islam.
Al-Qur'an memerintahkan kepada kita untuk peduli dan selalu berbuat baik kepada sesama, bersedekah, serta menjaga perdamaian, dan Allah menjajikan sebuah kehidupan yang lebih hidup. semoga semangat menghidupi hidup ini mampu menjadikan kita sebagai pribadi yang peka dan tanggap terhadap persoalan sosial sehingga bangsa ini lebih bermartabat dan Allah mengangkat derajat keimanan kita. Amien

Kamis, 22 Januari 2009

Indahnya Pertemuan

Mungkin pembaca pernah dengar lagu Peter pan yang berjudul semua tentang kita. lagu yang sempat ngebum di tahun 2004 itu menceritakan tentang kerinduan, pada masa indah saat kita semua berkumpul bersama orang yang kita sayangi. dan setelah waktu berjalan kerinduan akan muncul dengan membawa berjuta kenangan yang terbelit berbagai rupa rasa.
Dari situ kita bisa mengilhami bahwa waktu terus melaju tak kenal kompromi sementara kita tidak selalu siap menghadapi. yang terjadi adalah kita siap dengan sebuah pertemuan tetapi tidak selalu siap dengan perpisahan. dan kadang kita baru meyadari tentang arti indahnya sebuah pertemuan justru setelah berpisah.
Allah sudah mengatur semuanya, dan kita wajib menjalankan senbaik-baiknya. sudah menjadi sunatullah bahwa pertemuan itu tidak pasti tetapi perpisahan adalah kepastian. kita belum tentu bertemu dengan siapa saja tetapi kita pasti berpisah dengan orang yang pernah kita temui.
Jadi marilah kita manfaatkan waktu yang kita berikan ini dengan maksimal agar ketika kita berpisah tidak ada sesal yang menyayat masa lalu kita.
Dan bersiaplah bahwa pertemuan yang lebih indah adalah ketika kita diberikan kesempatan untuk bertemu denganNya di Lauful Mafuz. Amien

Rabu, 21 Januari 2009

Antara Sabar dan Syukur

Hidup ini tak lebih dari ujian, dimana kita akan menyimak hasilnya di akhirat nanti. toh, hanya keyakinan yang membuat kita bisa melalui segala ujian dengan baik.
sebagai manusia ada dua hal yang perlu di cermati dalam menghadapi ujian yaitu Sabar & Syukur,
karena ujian tidak selalu berupa musibah tetapi juga berupa kegembiraan dan keberadaan. Dan sejauh mana kita bisa dengan bijak menyikapi keadaan sejauh itu pula tingkat keimanan kita.
karena dalam sebuah hadist yang sokheh disebutkan:
"Iman itu terbagi dua, yang separo adalah sabar dan separonya lagi adalah syukur"
Jadi dengan mampu mamahami hadits tersebut Insya Allah kita akan lebih mudah dalam menjalani hidup. dan sekali lagi Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua, berarti tinggal bagaimana kita secara dewasa mampu menyikapi segala kondisi dalam koridor sabar dan syukur. Ketika mendapatkan musibah kita bersabar dan ketika mendapatkan nikmat kita bersyukur. Bahkan jika kita bisa menyikapi semuanya akan jadi terasa nikmat. Insya Allah kita menjadi orang yang mampu lulus dari segala ujiannya mendapatkan ridho darinya sehingga derajat kita akan dinaikkan. Amien

Selasa, 20 Januari 2009

Membuang Rasa Cemas

Banyak hal yang membuat kita cemas. tetapi penyebabnya hanya ada satu. Rasa Takut. Jika kita bisa menghilangkan rasa takut kita tidak akan cemas. tetapi sebagai manusia normal kita pasti mempunyai rasa takut. yang menjadi masalah adalah sejauh mana rasa takut yang menjadikan kecemasan itu menghinggapi kita.
Sebagai bahan pertimbangkan itulah, saya mencoba mengatasi kecemasan dengan beberapa hal:
1. Seorang Muslim pasti punya iman sesederhana apapun. kembalikan rasa takut itu pada Allah karena Dia-lah yang maha membuat rasa takut.
2. Sebagai manusia kita takut jika angan-angan kita tentang sesuatu yang indah terganggu dan menjadi mimpi buruk, sedang jika kita tidak mempunyai angan2 kita tidak termotivasi dalam hidup. maka berangan-anganlah tetapi harus ingat bahwa segala yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita saat ini.
mari membuang ras cemas dengan tetap yakin bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Amien

Senin, 19 Januari 2009

Romantisme Dunia Maya

luar biasa, tiba-tiba saja sluruh memori tersusun pada periode 1993-1996, hari ini teman-teman SMPku menyapa akrab seakan baru kemarin kita berpisah.
Alkhamdulillah. dulu memang susah buat mencari informasi tentang mereka tetapi kini media baru sudah bisa menjadi alat bantu untuk menyambung kembali Silaturrahim yang terputus. tentu saja ada imaji yang keluar dari masing-masing kami toh beda kepala kan beda isinya.
itulah pentingnya kita menghargai lima perkara sebelum lima perkara. bahwa waktu akan terus berjalan dan apa yang kita lalukan tempo hari akan menjadi rekam jejak bagi hari esok. dan kenangan yang kembali hadir melalui dunia maya ini akan membuka berbagai rasa yang dulu tertinggal.
Dan, Yang lebih prinsip lagi adalah silaturrahim ini jangan sampai putus lagi meski kesibukan menghinggapi kami. toh barang siapa yang mau membuka tali Silaturrahim maka Allah akan menambah rejekinya. Amien

Minggu, 18 Januari 2009

Bagaimana Menjadi Pribadi yang Handal?

hampir setiap hari kita lalui dengan problematika hidup, mulai dari yang paling klise (masalah makan) sampai yang cukup rumit(Pembantaian di Gaza).
ancaman dari luar selalu menghadang, krisis ekonomi, manuver politik, hingga pendidikan yang carut-marut.
Alhamdulillah sebagai seorang Muslim saya menerapkan prinsip-prinsip khusus agar kita terbebas dari masalah itu semua:
1. Berpositif thinking pada Allah SWT
2. Berbuat sesuatu hanya untuk Allah SWT
3. kembalikan semua kepada Allah SWT
jadi marilah kita terus optimis dan menjaga semangat agar bangsa ini menjadi bangsa yang kokoh dan para pemudanya mau berbuat yang maksimal serta bertaqwa kepada Allah SWT. jika kita bisa menempuh ketiga hal tersebut dalam hidup ini Insya Allah kita akan selamat. dalam pengertian Selamat di Dunia & Selamat di Akhirat. Amien.